22 Ribu Berkas Anggota ISIS terungkap di Media Inggirs
Ilusi Rauter
London - Puluhan ribu dokumen berisi kabar mutlak soal
AnggotaIslamic State of Iraq and Syria (ISIS) bocor ke alat. Dokumen itu berisi
nama-nama, alamat, No. telephone & list kontak keluarga para anggota ISIS.
Sarana Inggris, Sky News, melaporkan bahwa
dokumen-dokumen itu diserahkan oleh satu orang mantan anggota ISIS yg membelot.
MenurutSky News, seperti dilansir AFP, Kamis (10/3/2016), kurang lebih 22 ribu
dokumen ada di dalam satu buah memory kartu yg dicuri dari pihak keamanan ISIS
atau yg dinamakan polisi keamanan internal ISIS.
Disebutkan Sky News, dokumen itu berbentuk formulir yg
diisi oleh beberapa orang yg bergabung dgn ISIS. Dokumen itu, sebut Sky News,
berisi kabar utama anggota ISIS dari sedikitnya 51 negeri.
"Sky News sudah berikan info ini pada otoritas
terkait," sebut Sky News dalam situsnya. Tapi sampai sekarang belum ada
tanggapan dari pemerintah Inggris terkait dokumen-dokumen ini.
Tetap menurut Sky News, dokumen itu pun berisi info
sebanyak tersangka jihad yg berasal dari wilayah Eropa sektor utara, Amerika
Serikat, Kanada, Afrika Utara & pula Timur Tengah.
"Ini sanggup jadi kemajuan agung. Ini menunjukkan
macam mana ISIS teramat rawan dari beberapa orang yg membelot... Potensi
Lembaga keamanan utk mengidentifikasi teroris tidak dikenal sekarang sangatlah
besar," sebut saja Direktur Pelaksana Konsultan Pemberantasan Terorisme
terhadap Kantor Persiapan & Perlindungan Keamanan Internasional, Chris
Phillips, pada AFP.
Phillips menyambung, pembocoran dokumen ini sanggup
memberi inspirasi anggota ISIS yang lain utk membelot. Di sudut lain, sebut
Phillips, dokumen-dokumen itu mampu dimanfaatkan utk persidangan di periode
akan datang & sanggup menopang menghentikan falsafah tersangka jihad dari
Eropa & AS yg mau bergabung ISIS.
"Memahami gimana beberapa orang bepergian &
siapa yg merekrut mereka, jadi kunci utama mengurangi beberapa orang berangkat
(berjihad) di hari esok," ucapnya.
Yordania Gagalkan Gagasan Serangan ISIS, 7 Militan Tewas
Amman, - Otoritas Yordania sudah menggagalkan ide
serangan-serangan militan ISIS di wilayahnya. Tujuh militan ISIS juga tewas
dalam operasi keamanan yg digelar Yordania di dekat perbatasan Suriah.
Yordania yg pula berbatasan bersama Irak, sudah
bertahu-tahun memerangi para militan yg tumbuh di tanah airnya. Yordania serta
yaitu bidang dari koalisi Amerika Serikat utk memerangi grup ISIS.
Operasi yg menewaskan para 7 militan ISIS tersebut
dilakukan di kota Irbid, lebih kurang 80 km utara Amman, ibukota Yordania. Ini
yakni operasi paling signifikan sejak Yordania bergabung dgn koalisi AS kepada
thn 2014.
Seperti dilansir kantor informasi AFP, Kamis (3/3/2016),
dalam operasi itu, seseorang polisi Yordania tewas & tiga yang lain
luka-luka sesudah baku tembak dgn para militan. Baku tembak tersebut berjalan
sewaktu sekian banyak jam & berhenti kepada Rabu (2/3) dini hri saat
setempat. Dua masyarakat sipil pula terluka.
Tubuh intelijen Yordania menyebutkan, ISIS tengah
merencanakan serangan-serangan pada penduduk sipil & tempat-tempat militer
utk mengganggu stabilitas keamanan nasional.
"Para teroris menolak buat menyerah & laksanakan
perlawanan keras bersama memakai senjata automatic," begitu di sampaikan
tubuh intelijen Yordania. Diimbuhkan bahwa para militan yg tewas mengenakan
rompi bom bunuh diri.
Para Pejabat keamanan setempat menyampaikan, dalam
operasi itu, 22 pelaku militan diringkus & sekian banyak senjata automatis
& bahan peledak disita polisi. Tak disebutkan identitas ketujuh militan
ISIS yg tewas.
Rekrut Pemuda Menjadi Pengebom Bunuh Diri ISIS, Dokter
Jerman Dibekuk
Berlin, - Seseorang dokter berusia 33 th diringkus di
Jerman. Kepolisian Jerman menuduh dokter tersebut sudah merekrut satu orang
cowok jejaka utk jadi pengebom bunuh diri bagi group radikal ISIS di Irak.
Kepolisian Jerman menyebutkan, dokter yg tak dinamakan
namanya itu sudah mencuci otak pemuda Jerman berusia 24 th tersebut dgn
menunjukkan video-video ISIS. Dokter tersebut serta sudah membelikan kupon
pesawat ke Suriah & Irak bagi cowok yg mempunyai keterbatasan mental itu.
Dalam statemennya, para jaksa menyebut, pemuda Jerman itu
seterusnya berangkat ke kota Baiji, Irak & laksanakan serangan bom bunuh
diri yg menewaskan 12 tentara Irak.
"Temuan oleh penyidik menunjukkan bahwa pengebom
bunuh diri itu miliki keterbatasan mental & enteng dipengaruhi," papar
para jaksa seperti dilansir kantor kabar AFP, Jumat (4/3/3015).
"Apakah penyerang sengaja dipilih oleh terdakwa
sebab defisiensi mentalnya yakni masalah yg bakal diselidiki lebih
lanjut," imbuh para jaksa.
Dokter tersebut dibekuk kepada Kamis (3/3) saat setempat
diwaktu penggerebekan yg dilakukan kepolisian di empat apartemen di Berlin
& kota Mannheim.
Ribuan masyarakat Eropa sudah bertolak ke Suriah utk
bergabung bersama grup ISIS. sekarang kekhawatiran meningkat atas ancaman yg
bisa jadi ditimbulkan beberapa orang tersebut sekembalinya mereka ke Eropa.
No comments: