Ini akibatnya Prewedding keterlaluan
Jatuh ke Air Terjun Disaat Prewedding, Catin Tewas
Jenazah Irma dievakuasi dari lokasi temuan untuk dibawa ke Rumah Sakit Muyang Kute, Bener Meriah. |
REDELONG Bener meriah - Insiden memilukan berlangsung di objek wisata air terjun Tansaran Bidin, Kecamatan Bandar, Kab Bener Meriah, Selasa (15/3) siang. Pasangan kekasih yg sedang melaksanakan sesi pemotretan prewedding terpeleset di bebatuan & jatuh ke air terjun bersama ketinggian kurang lebih 200 meter. Calon pengantin (catin) wanita ditemukan tewas sedangkan laki laki tetap hilang.
Kapolres Bener Meriah, AKBP Wawan Setiawan yg dihubungi Serambi, Selasa (15/3) tengah malam membenarkan adanya insiden tersebut yg mengakibatkan catin wanita bernama Irma Yanti (23) tewas sedangkan catin laki laki, Ari Irawan (27) tetap hilang. Satu Orang remaja bernama Fathu zaman(16) yg mengupayakan menunjang korban pun terjatuh namun selamat biarpun menderita patah kaki.
Menurut data dari pihak kepolisian, pasangan Ari Irawan & Irma Yanti sama-sama penduduk Kecamatan Timang Gajah, Bener Meriah. Ari Irawan masyarakat Desa Karang jadi(Kilometer 77) sedangkan Irma Yanti penduduk Kampung Balohan.
Kabar mengenai insiden tersebut pula dilaporkan Ketua RAPI Bener Meriah, Adi Ariga Saputra (JZ01JBN) yg ikut dengan tim Badan SAR Nasional, aparat TNI/Polri, personel Tagana, penduduk, & relawan yang lain ke ruang kejadian. “Operasi SAR dipimpin Pak Ir Sutrisno yg pun Anggota DPRK Bener Meriah,” laporan Adi Ariga yg akrab disapaan Mandala.
Menurut keterangan, kira kira pukul 11.00 WIB, Selasa (15/3), Irma Yanti dengan kekasihnya, Ari Irawan & dua sahabat mereka, adalah Eric (20) & Krisna (15) tiba di kurang lebih area wisata air terjun Tansaran Bidin buat jalankan pemotretan prewedding. Pasangan Ari-Irma dapat melangsungkan pesta pernikahan terhadap bln Mei 2015. “Mereka terjadi kaki dari ruang parkir ke ruangan air terjun di dalam hutan (perbukitan) sejauh sekitar 1,5 km,” lapor Mandala.
Baca ini juga:
- Mesti Minum Air Ketika Bangun Tidur dan Janganlah Tidur Bersama Lampu Dinyalakan
- Penyakit Ciuman ini akibatnya
Kira Kira pukul 11.30 WIB, rombongan tiba di tempat air terjun Tansaran Bidin. Sesudah beristirahat sejenak, Ari Irawan & Irma Yanti segera lakukan pemotretan yg dilakukan oleh Eric.
Entah dengan cara apa, terhadap kala pemotretan sedang terjadi, Ari Irawan terpeleset di bebatuan yg licin & masuk ke jurang sedalam kurang lebih 200 meter. Kepanikan serta berlangsung di tengah hutan pegunungan tersebut.
Eric, sang fotografer yg menyaksikan kejadian itu berteriak minta tolong sambil berlarian ke ruang parkir. Irma Yanti yg gugup berikhtiar mencari kekasihanya, Ari Irawan. Nahas, wanita ini serta terpeleset ke jurang. Sedangkan satu orang sohib yang lain, Krisna cuma mampu berteriak minta tolong di area kejadian.
Dalam suasana yg amat gugup itu, datang seseorang remaja bernama Fathu Era, peserta didik MAN Simpang Tiga Redelong, masyarakat Simpang Tiga Redelong, Kecamatan Bukit, Bener Meriah. Fathu Era mengusahakan mencari ke-2 korban tetapi dirinya pula ikut terpeleset ke jurang.
Terhadap pukul 13.00 WIB, warga kira kira tiba di tempat kejadian menunjang mencari ke3 korban. Bakal namun sebab jurang yg demikian dalam menciptakan masyarakat tak sanggup jalankan apa-apa maka menghubungi tim Badan SAR Nasional. Hasilnya terhadap pukul 15.00 WIB, Tim Badan SAR Nasional Bener Meriah berjumlah sembilan orang dipimpin ketuanya, Sutrisno tiba di area.
Tim Badan SAR Nasional serta-merta turun ke jurang bersama memakai tali & menemukan Fathu Era dgn keadaan masihlah hidup tetapi mengalami patah kaki kiri. Korban serta-merta dievakuasi ke Hunian Sakit Muyang Kute Bener Meriah.
Operasi pencarian konsisten terjadi & menemukan Irma Yanti dalam kondisi tak bernyawa. Jenazah Irma Yanti serta dievakuasi ke Hunian Sakit Muyang Kute.
Sampai pukul 17.30 WIB, seseorang lagi korban, yakni Ari Irawan belum sukses ditemukan. Dikarenakan keadaan telah sejak mulai gelap hasilnya tim pencari memutuskan menghentikan operasi SAR & dapat dilanjutkan hri ini, Rabu (16/3) pukul 09.00 WIB.
Sampai tadi tengah malam, korban Fathu Era tetap dirawat di Hunian Sakit Muyang Kute sedangkan jenazah Irma Yanti yg sudah diotopsi telah diboyong pulang ke hunian duka. Satu Orang korban yang lain, Ari Irawan tetap dalam status hilang.
Kasus itu telah dalam penanganan pihak Polres Bener Meriah dgn proses pencarian dilakukan tim Badan SAR Nasional dibantu sebanyak relawan, Polres Bener Meriah, Koramil Bandar, & warga kurang lebih.
Baca ini juga:
Baca ini juga:
No comments: