Iman kepada segenap Rasul Allah
Gambar Peta
Keniscayaan Risalah Islam bagi Manusia
Manusia sangat membutuhkan risalah Allah yang menerangkan
syariat Islam, guna menunjukkan kepada mereka jalan Demikianlab, walaupun akal
bisa membedakan mana yang benar dan mana yang salab, tetapi dia tidak dapat
memahaminya secara lebih mendalam dan mendetil. Akal juga tidak dapat
mengetahum pelaksanaan tata cara ibadah, kecuali dibantu oleh wahyu dan
diterangkan oleh risalah Nabi. yang benar.
Risalah adalah rob (jiwa), cahaya,
dan kehidupan alam ini. Tanpa ketiganya, niscaya takkan ada kebaikan di dunia
ini.
Karenanya, Allah menyebut risalah-Nya sebagai jiwa.
Seperti kita ketahui, jika jiwa telah melayang, maka takkan ada kehidupan pada
jasad. Allah berfirman, “Dan demikianlah Kami wahyukan kepadamn wahyu
(Al-Qur’an) dengan perintah Kami Sebelumnya kamu tidaklah mengetahui apakah
Al-Kitab (Al-Qun’an) dan tidak pula mengetahui apakah iman itu tetapi Kami
menjadikan Al-Qur’an itu cahaya, yang Kami tunjuki dengannya siapa saja yang
Kami kehendaki di antara hamba-hamba kami” (Asy-Syura: 52]
Demikianlah, walaupun akal bisa membedakan mana yang
benar dan mana yang salah, tetapi dia tidak dapat memahaminya secara lebih
mendalam dan mendetil. Akal juga tidak dapat mengetahui pelaksanaan tata cara
ibadah, kecuali dibantu oleh wahyu dan diterangkan oleh risalah Nabi.
Maka tidak ada cara lain untuk mencapai kebahagiaan dan
keberuntungan di dunia dan akhirat, kecuali melalui para Rasul Allah. Tidak ada
cara untuk membedakan yang baik dan yang buruk secara detil, kecuali melalui
para Rasul. Barangsiapa yang berpaling dan risalah para Nabi dan Rasul, maka
dia akan mengalami tekanan batin yang teramat kuat, kegelisahan, dan
penderitaan yang sesuai dengan sikap antipatinya terhadap risalah itu.
Salah
Satu Rukun Iman
Beriman kepada Rasul merupakan salah satu dan enam rukun
iman. Allah ,berfirman, “Rasul telah beriman kepada Al-Qur’an yang diturunkan
kepadanya dan Tuhannya, demikian pula onang-orang yang beriman. Semuanya beriman
kepada Allah malaikat-malaikat-Nya. kitab-kitab-Nya dan Rasul-rasul-Nya.
(Mereka mengatakan) ‘Kami tidak membeda-bedakan antara sesearang pun (dengan yang
lain) dan Rasul-rasul-Nya.”(Al-Baqarah: 285)
Ayat ini menunjukkan wajibnya beriman kepada semua rasul
secara keseluruhan. Kita dilarang mengimani sebagian rasul dan mengingkari
sebagian lainnya, seperti dilakukan Yahudi dan Nasrani.
Rasulullah bersabda, “Wajib untuk beriman kepada Allah
dan malaikat-Nya, Kitab-kitab Nya, Rasul-Nya, Han Akhir dan beriiman kepada
qadar (ketentuan) yang balk dan haruk.” (HR. Muslim, no. 8)
Makna
Iman Kepada Rasul
Yaitu meyakini dengan pasti bahwa Allah telah mengutus
rasul-Nya kepada setiap umat, yang bertujuan untuk mengajak mereka agar hanya
beribadah kepada-Nya. Serta meyakini bahwa para rasul itu benar dan
membenarkan, mereka itu adalah orang-orang bertakwa dan bisa dipercaya.
Mereka adalah para penyampai petunjuk menuju hidayah
Allah. Mereka telah menyampaikan risalah Allah kepada umatnya. Mereka tidak
menutupi risalah-Nya dan tidak juga mengubahnya. Mereka juga tidak menambah-nambah
risalah Allah dari diri mereka sendiri dan juga tidak menguranginya. Allah berfirman,
“Maka tidak ada kewajiban atas Rasul selain dari menyampaikan (amanat Allah)
dengan terang.” (An-Nahl: 35]
Tanda-tanda
Kerasulan dan Mukjizat
Allah memberikan tanda-tanda khusus kenabian yang
menunjukkan benarnya kenabian mereka. Salah satunya adalah dengan memberi
mereka mukjizat dan tanda-tanda kenabian yang jelas dan di luar batas kemampuan
manusia biasa. Itu semua untuk memastikan kebenaran risalah kenabian mereka.
Yang dimaksud dengan mukjizat adalah hal-hal yang terjadi
di luar kebiasaan yang diberikan oleh Allah kepada para Nabi-Nya dan Rasul-Nya
dan diperlihatkan kepada manusia lainnya. Sebuah mukjizat yang manusia lain
tidak mampu mencontohnya.
Di antaranya adalah:
- Mengubah tongkat Nabi Musa menjadi ular
- Nahi Isa memiliki kemampuan mengetahui apa yang dimakan dan disimpan oleh kaumnya, di rumah mereka masing-masing.
- Mukjizat bulan terbelah dua yang ditunjukkan pada Nabi Muhammad .
Keterangan Pada Gambar
No comments: