Powered by Blogger.

Refleks Menjawab

Refleks Menjawab
Ilustrasi
Kita mengalami berbagai macam refleks di setiap harinya,termasuk mengangkat tangan dari benda panas, menciutkan mata diwaktu ada suara yang bising, dan apa yang oleh Dorothy Leeds di sebut sebagai refleks menjawab. dari mana datangnya refleks menjawab? Itulah yang dia ajarkan pada waktu masa-masa di awal kehidupan kita, bersama dengan diwaktu kita belajar berbicara. Ketika kita mulai berbicara, bagai mana kita melakukanya? Dengan menjawab pertanyaan. Orang tua gembira dengan bangga memerkan kemampuan ini pada di setiap kesempatan."Adi, Tunjukkan kepada bunda bagaimana suara seekor sapi? Siapa nama ayahmu? Apa warna kucing itu? Kamu bisa berhitung sampai sepuluh," dan sederet pertanyaan lain.

Satu dua tahun berlalu , dan kita belajar melisankan pertanyaan kita secara meminta jawaban dari orang lain."Kenapa Langit berwarna biru? Bagai mana terjadinya hujan? Kenapamatahari terbit dari timur?" Seiring dengan semakin banyaknya sebuah pertanyaan yang harus kita ajukan, tuntutan kita akan menjawab semakin meningkat, begitu pula dengan halnya pengetahuan tentang dunia di sekitar kita.

Bagian dari pengetahuan itu ada kaitanya dengan sopan santun. sedak usia dini kita di ajarkan bahwa mengabaikan sebuah pertanyaan itu kasar. Ahli bahasa James L. Fidelholtz, dosen Instition Ciencias Socialesy Humanidades di meksiko mengatakan bahwa ketika kita memeroleh bahasa seketika itu kita memeroleh aturan penggunaanya. 'Khusus aturan aturan tentang bersikap kooperatif,'katanya.' Jika kita mendengar sebuah pertanyaa, kita tau bahwah orang tersebut sedang menjacari sebuah jawaban, dan respon normal kita adalah berusaha dan bersikap kooperatif.' Mungkin anda sering mendengar celetukan seorang ibu untuk anaknya,"' Itu kamu di tanyai sama abg itu kenapa diam saja?"' Sejak kecil kita di ajari untuk selalu bersedia menjawab. Sayang kita tau paling tidak sebgian dari kita, tidak dia ajarkan untuk bertanya.

Baca ini Juga:

No comments: