Powered by Blogger.

Lanjutan dari kisah perjuangan seorang yang ibu gigih


Gambar artis yang berjudul Aku malu punya Ibu yang buta
Setelah mendengar perkataan sang ibu, pengawas itu pun kaget dan tidak bisa berkata apa-apa lagi. Sang ibu akhirnya duduk dia atas lantai, menggulung celananya dan memperlihatkan kakikinya yang sudah mengeras dan membengkak.

Sang ibu meng hapus air mata dan berkata," Saya menderiata rematik stadium akhir, bahka untuk berjalanpun susah, apalagi unruk bercocok tanam, Anak ku sangat mengerti kondisiku dan mau berhenti sekola untuk membantu ku berkerja di sawah.

Tapi saya melarang dan menyuruhnya bersekolah lagi." Selama ini ibu tidak memberi tahu sanak soudaranya yang ada di kampung sebelah, takut melukai harga diri anaknya.

Setiap hari saat pagi-pagi buta dengan membawa kantong kosong dan bantuan tongkat sang ibu pergi kekampung sebelah untuk mengemi. Barulah jika hari sudah gelap pelan-pelan sang ibu kembali ke kampung sendiri. Pada awal bulan semua beras yang terkumpul dserahkan ke sekolah.


Pada saat itu ibu tercinta,tanpa sadar air mata pengawas itupun mengalir,seraya mengangkat ibu dari lantai dan berkata,"Bu sekarang saya akan melapor kepada kepala sekolah,suapaya bisa memberikan sumbangan untuk keluaraga ibu." 

Sang ibu buru-buru menolak dan berkata,"Jangan, kalau anakku tau ibunya pergi mengemis untuk biaya sekolah anaknya maka itu akan menghancurkan harga dirinya, itu juga akan mengganggu sekolahnya. Saya sangat terharu dengan kebaikan hati ibu Pengawas, tapi tolong ibu bisa menjaga rahsia ini." 

Akhirnya masalah ini di ketauhi juga oleh kepala sekola. Secara diam-diam kepala sekolah membebaskan biaya sekolah dan biaya hidup anak tersebut selama tiga tahun . Setelah tiga tahun kenudian , sang anak akhirnya lulus dan masuk ke Peguruan tinggi Qing Hua dengan nilai 627 poin. 

Di hari perpisahan sekolah, kepala sekolah sengaja mengundang ibudari anak ini duduk dia atas di tempat duduk utama. Sanga ibu merasa aneh, begitu murid yang mendapat nilai tinggi, tetepi kenapa hanya ibun ini yang di undang. Lebih anehnya lagi disana masih ada tiga kantong beras. 

Pengawas sekolah tersebut akhirnya maju ke depan dan menceritan kisah sang ibu ini yang mengemis beras demi anaknya. Kepala sekolahpun menunjukkan tiga kantong beras itu dengan penuh haru,"Inilah sang ibu dalam cerita yang saya sampaikan tadi."kepala sekolah mempersilahkan sang ibu yang sangat luar biasa untuk naik ke atas mimbar. 

Anak dari sang ibu tersebut dengan ragu-ragu melihat kebelakang dan melihat gurunya menuntun mamanya berjalan ke atas mimbar. Sang ibu dan sang anak pun saling bertatap Pandangan mama yang hangat dan lembut tertuju kepada anaknya. Akhirnya sang anak pun memeluk dan merangkul erat ibunya dan berkata, " Oh....Mamaku...."


 Pesan: Banyak yang kita tidak ketauhi bersar pengorbanan seorang ibu. Semua itu dilakukannya dengan penuh keikhlasan untuk memperjuangkan nasip anak-anaknya.Terkadang, ia rela tidak makan, Jika melihat anaknya belum makan. ia rela berkerja keras, meskipun menyakiti fisiknya asal melihat anaknya sukses. Apapun akan di lakukan seorang ibu untuk melihat ana nya berhasil dalam hidupnya. sudah kah kita ucapkan terima kasih kepada kedua orang tua kita?

Giman Sobat pengunjung Akilimeng, men harukan ceritanya : ) saya sendri yang ngetik artikel cetanya sampek terharu bacanya hahaha :D ,Terima kasih ya sobat sudah mengunjug dan membaca di blog ini ^_^V

Cerita minggu depan judulnya KASIH TANPA BATAS

No comments: